December 16, 2014

Cigna Financial Literacy Workshop Event






Oh laa laaa..

Bicara soal yang namanya keuangan kayak nya sih ga ada habisnya yah, dari menengah kebawah mau pun menengah ke atas sih sepertinya masih menjadi tantangan tersendiri. Pemikiran ala ala bikin SIM atau Passport pun muncul, kalau bisa suruh orang lain (calo), kenapa harus kerjain sendiri sih?? Hmmm! Well, you (and me) are wrong. Hanya dengan sedikit pemahaman, kesabaran dan perubahan mind set, ternyata mengatur keuangan tidak sesulit yang dibayang kan. Eksekusi nya, however, yang masih perlu kedisiplinan. Haha.


So, saya sendiri adalah orang yang sangat payah dalam mengatur keuangan. Bisa dibilang masih belum dewasa, lah! Maka dari itu saat sekarang telah memiliki anak dan harus memikirkan masa depannya juga, biaya makan harian, belum lagi segala tetek bengek perawatan rumah tangga, mobil dan sebagainya, cukup membuat saya (dan suami) cukup kelimpungan. Bagaimana ya caranya agar bisa menabung? Stres? Sudah pasti. Oleh sebab itu saya sangat bersemangat saat diundang oleh Mommies Daily mengikuti acara dari PT Asuransi Cigna, dimana pada acara ini Cigna mengajak perempuan Indonesia untuk mengatur keuangan keluarga. Financing 101, here we go. ^_^


Menurut survey dari Forbes pada tahun 2010, ternyata perempuan itu memegang 80% dari keputusan keuangan dalam keluarga, dimana 80% nya dalam menentukan kebutuhan konsumsi, 60% nya untuk pembelian mobil, dan 40% nya untuk pembelian saham. Mengetahui hal tersebut, Cigna ingin mengedukasi perempuan-perempuan Indonesia agar dapat memahami apa yang harus dipertimbangkan dalam menentukan perencanaan keuangan demi kehidupan yang lebih sehat, aman dan sejahtera. Hal ini sesuai dengan misi dari Cigna yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang ini.


Pada acara ini juga turut diundang ibu Mike Rini Sutikno, seorang perancang keuangan. Ia menjelaskan apa sih perencanaan keuangan itu. So, here we go (the serious part now!), perencanaan keuangan itu bertujuan untuk mengendalikan keuangan yang terbatas. Oleh karena itu terlebih dahulu kita harus menentukan prioritas, misalnya dana sekolah anak di masa depan, persiapan pensiun, dan lainnya. 


Mike Rini Sutikno


Menurut ibu Mike, kesalahan orang Indonesia dalam mengendalikan keuangan adalah karena kita tidak punya atau tidak bisa menentukan prioritas. Dan selain itu kita juga harus dapat membedakan mana kebutuhan (cicilan rumah, biaya listrik, air, dan sebagainya), mana keinginan (pleasure) dan mana yang bukan termasuk keduanya tapi bersifat darurat dan memerlukan dana  (kecelakaan, bencana alam, jatuh sakit dan lainnya).


Setelah tembakan demi tembakan yang bikin lemes tersebut, peserta diajak untuk bermain Smart Money Game. Agak mirip dengan monopoli konsepnya, tapi ini lebih terasa realistik dan dengan skenario-skenario yang dibuat sedemikian rupa sehingga kita bisa tersenyum lebar saat bisnis kita menghasilkan keuntungan berlipat, atau meringis saat saham kita anjlok atau kena PHK.


 The Board Game.
Mirip dengan monopoli kan?! Dengan 4 jenis kartu penentu nasib pemain.



The Money.
Kaching!!


 Here we have to play pretend as well. And my random picked is pediatrician. Ah well.



Ini laporan keuangan yang harus dicatat. Berisi seluruh kegiatan keuangan kita selama bermain. Look hard, isn't it??


Jadi yang akan kita pelajari dari games ini adalah :

1. Perencanaan Keuangan - monitoring keuangan sendiri.

2. Perlindungan - dengan belajar memahami asuransi jiwa, kesehatan dan harta benda.

3. Pembiayaan - bijaksana dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman, cicilan, dan sebagainya.

4. Investasi - obligasi, saham, properti, emas, dll.

5. Ekonomi - inflasi, suku bunga, kinerja pasar modal.

6. Evaluasi - menentukan seberapa bagus kesehatan finansial kita.








Seriously, whoever invented this game is a pure genius. Saya yang tadinya buta total langsung mengerti dasar-dasar sederhana keuangan. And it's fun too. Permainan ini berhasil bila kita sudah memenuhi kriteria-kriteria ini :

1. Pemain dengan rasio penurunan hutang terbesar.

2. Rasio kenaikan aset bersih terbesar.

3. Rasio passive income terbesar.


Hasil-hasil tersebut diatas merupakan tanda nyata keberhasilan kita dalam mengatur perencanaan keuangan. Singkat kata, saat kita berhasil mencapai ketiga nya, maka kita sudah sukses dalam mengatur keuangan. Seperti yang saya kutip dari ibu Mike, "Keberhasilan perencanaan keuangan bukan ditentukan dari banyaknya uang yang dimiliki." Nicely said.


Here are the winners of the game with Julian Mengual, Chief Sales & Marketing Officer di PT Asuransi Cigna Indonesia.
Mereka berhasil memenuhi ketiga goal di atas. 


Super super thank you to Mommies Daily yang sudah mengajak saya ikut serta dalam acara ini. And thank you Cigna atas edukasi nya, such a wakeup call for spoiled brat like me. Sigh!

[Pic Courtesy : @mommiesdaily]
Para mommies, nasabah Cigna dan whole Cigna's team.
Cheers!!



For further information about financial planning and insurace just visit their web :


www.livingwell.com

Facebook Page : Cigna Indonesia

Twitter : @Cigna_ID


Thanks for reading, guys. Hope it helps and inspires you.



XOXO 

2 comments:

  1. Hello Hany,

    Ini liputan terbaik tentang SMART Money Game, simulasi perencanaan keuangan. Mainan edukatif ini asli Indonesai diciptakan oleh www.mre.co.id . Terima kasih banyak sudah memposting di blog Anda. Saya ijin share ya. Untuk melihat liputan videonya silahkan ke sini https://www.youtube.com/watch?v=eBfviQzfSuE&list=PLc42PXlgjHnuqxIm5pHL2Bk_p5eGLf8TE
    Salam Sukses Finansial

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahh terima kasih bu Mike. Aku jadi ge er. Monggo di share, moga bermanfaat bagi yang lain yaa.. ^^

      Delete