Hi readers.
I wrote this blog as a pure gratitude towards my husband, Novendy.
Kenapa dia luar biasa? Hm.. Ada beberapa alasan penting. Singkat saja ya, karena kalau ceritanya full, bisa ber season-season. Hihi!
1. Pernah ga ketemu seorang daddy yang takut kehilangan momen?
Yah suami saya itu seperti itu. Selalu agak sirik setiap pulang kerja kalau saya menceritakan milestones yang sudah dicapai Clav. Pernah sampai agak ngambek dan ngancem mau jadi bapak rumah tangga aja. Haha, you are just too cute.
2. He's always been there from day one!!
Dari mandiin new born (meskipun histeris, tapi tetep mau mandiin, salut!), gendongin semalam suntuk, sampai bujukin mama nya yang sempat kena baby blue karena Clav rewel terus dan asi juga seret. Dan support nya sebagai bapak pejuang asi, luar biasa, sehingga Clav berhasil lulus S3 asi. Yay!
The ultimate cranky period of two days old Clav!
Traumatis? Yepp..
Bath time with daddy.
Yes, digendong dan di stroller indoor karena ga bisa dibawa keluar rumah (hujan).
Kalau ga punya suami yang mau turun tangan begini, piye?!?!
3. Good Cop-Bad Cop dad! (Sayang anak banget, tapi tegas juga bisa, kok)
Ga cuma beliin mainan dan makanan kesukaan, suami saya juga mengajarkan (dengan tidak jemu-jemu) Clav hal-hal baru dan ikut bermain meskipun kadang badan sudah pegal-pegal habis pulang kerja. Dia juga tegas dalam menegur Clav bila nakal. Ceritanya bapak profesional deh.
4. Menomor satukan anak-istri.
Too good yo be true yah? Tapi ini bener, loh! Salah satunya dengan bilang kalau lagi nyetir mobil dan ngantuk, mending tidur di drive thru tol. Why? Demi keselamatan, karena ingin pulang peluk anak-istri. Awwww!!! So sweeettttt.. Haha..
Giat menuntut ilmu demi masa depan.
Bantuin nyuci baju anak, why not!!
Siap jaga Clav kalo mama nya lagi ada event. Hiks! Terharu pink, eh, biru maksudnya. Haha.
5. Banyak berubah dan koreksi diri setelah punya anak.
Mulai dari emosi, pengelolaan uang sampai tata bahasa. Alasannya karena ingin menjadi panutan yang baik. Setuju!
Berjanji untuk menjadi pendrngar yang baik dan lebih bijak. Well, sama-sama berusaha yah. :)
6. Aware!
Memperhatikan perubahan tingkah laku anak, kebiasaan bahkan sampai hal terkecil pun dia awas. Terutama masalah kesehatan. Lebih ke paranoid malah. Harus sedikit diperbaiki sih parno nya.
Ok, i think those stuff pretty much sums up my opinion about ayah luar biasa. Dan saya sangat sangat bersyukur kepada Tuhan atas dia. Orang tua sempurna? Wah, tentu tidak. Kami jauh sekali dari kata sempurna. Berantem soal beda pendapat dalam pola didik anak, sampai hal kecil seperti membeli camilan atau mainan itu sudah jadi makanan sehari-hari. But i know, we fight cause we love our child. We want the best. All parents do. Compromise and communication is key. Semoga ke depannya lebih sabar deh satu sama lain.
Last but not least, i love you, hubby!! We are so lucky to have you in our life.
XOXO
No comments:
Post a Comment